Sandiaga Uno Dengan Potensi Besarnya di Pilpres 2024 – Sandiaga Uno, seorang pengusaha sukses, difavoritkan oleh banyak orang karena kejujuran dan pandangan moderatnya mengenai Islam.
Ia bertindak sebagai penyeimbang bagi Prabowo di Pilpres 2019. Beberapa pihak menyebut Sandi memiliki modal yang cukup besar untuk mencalonkan diri sebagai presiden di Pilpres 2024 mendatang.
Sandiaga Uno Dengan Potensi Besarnya di Pilpres 2024
Saat kandidat presiden Indonesia, Prabowo Subianto berdiri di atas panggung mengklaim kemenangan dalam Pilpres 2019 (yang hanya bisa diyakini oleh sedikit orang), Sandiaga Uno, calon wakil presidennya, menyaksikan dari belakang, tampak pucat dan bermuka masam.
Foto itu beredar di media sosial, menyoroti perpecahan antara Prabowo dan Sandiaga, yang tampaknya berselisih.
Menurut semua penghitungan, selain dari mereka sendiri, mereka dikalahkan oleh Joko Widodo (Jokowi), yang telah mengklaim kemenangan dengan 54 persen suara.
Itu merupakan hasil yang ditolak oleh Prabowo. “Sandi terlihat tidak senang berada di sampingnya tadi malam. Itu merupakan ekspresi wajah yang belum pernah kita lihat di Sandi untuk seluruh kampanye.” Kata Greg Barton, Ketua Global Islamic Politics at the Alfred Deakin Institute for Citizenship and Globalization.
“Biasanya, dia penuh energy dan selalu tersenyum, itulah ciri khasnya. Dia tampak seperti sedang menghadiri pemakaman.” Tambahnya.
Yang terjadi kemudian adalah malam yang tidak nyaman di tengah spekulasi bahwa Prabowo akan mengerahkan demonstrasi massa setelah salat Jumat.
Ia akan mendorong seruang dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang mengatakan kepada semua pihak untuk mengakhiri mobilisasi pendukung. Dan faktanya tersendiri bahwa Uno juga sering memainkan taruhan judi slot terbaru pada Daftar Situs Judi Slot Terbaik dan Terpercaya No 1 dirumahnya
Pasukan pengaman terlihat sedang dikerahkan di Jakarta. Alih-alih berdemonstrasi di jalan, sekitar 1.000 pendukung berkumpul di luar rumah Prabowoo di Jakarta Pusat.
Di mana ia kembali menolah untuk mengakui kekalahan, dengan mengutip “hasil jajak pendapat” nya sendiri. Yang telah banyak didiskreditkan dan berjanji untuk menantang hasilnya melalui pengadilan.
“Yah tentu saja dia ingin mendapatkan perhatian, tentu saja dia punya beberapa minggu sebelum hadil resmi keluar di mana dia bisa menyelamatkan muka dengan aksi semacam ini, namun terlihat semakin konyol.” Kata Barton.
Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga memperingatkan situasi pasca pemilihan tampak tegang dan berpotensi dapat membahayakan keamanan negara dan kehidupan politik sambil mendesak para pendukungnya.
“Untuk tidak terlibat dalam tindakan apa pun yang melanggar konstitusi Indonesia.” Dalam sepucuk surat kepada Partai Demokrat, Yudhoyono mengatakan hasil nyata ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dimana penghitungan mendukung klain Jokowi sebagai Presiden.
Namun melalui semua itu, Sandiaga, seorang pengusaha sukses muncul sebagai favorit banyak orang berkat kejujuran dan pandangan moderatnya tentang Islam.
Ia bertindak sebagai penyeimbang bagi Prabowo yang memiliki sejarah panjang dalam merangkul kaum Muslim Konservatif.
“Yang penting adalah apakah dia dapat menemukan koalisi partai atau partai dengan dukungan yang cukup dalam dirinya sendiri untuk mendukungnya.” Kata Don Greenlees, seorang peneliti senior di Australian National University.
“Dia membentuk diri sebagai kandidat yang sangat baik untuk tahun 2024. Tidak ada keraguan bahwa dia memiliki ambisi (untuk mencalonkan diri).” Tambahnya. Ia juga mengatakan bahwa Sandiaga telah muncul sebagai kekuatan politik masa depan.
“Dia memiliki basis asset untuk mendukung pencalonan selanjutnya. Dia telah menetapkan profil nasional dan pengenalan nama. Namun ada juga beberapa pertimbangan lain.” Kata Kevin O’Rourke, analis PT Reformasi Info Sastra.
“Akan ada beberapa pesaing untuk pemilihan presiden selanjutnya, termasuk mungkin Prabowo sendiri. Hasilnya kemarin mungkin memberanikan dia untuk melakukan percobaan ketiga, jika memungkinkan, dan jika demikian maka timbul pertanyaan tentang pihak mana yang mungkin dapat vmendukung Sandi untuk dicalonkan.”